Serpihan – serpihan huruf tersusun menjadi sebuah kata lalu terangkai menjadi sebuah kalimat yang tak terbatas,itulah diriku yang senantiasa ingin mencintaimu tanpa batas. Kau, mungkin kau pun tahu akan diriku,hati, perasaanku, n tak heran jika kau selalu berada dalam dekapku tanpa adanya batasan waktu yang menghalangimu untuk menjagaku,melihatku,mendengarku…meski ku berada di dalam tembok baja sekalipun..
Kau adalah bagian dari diriku,yang tanpamu aku tak ada apa – apanya..siapakah dirimu? Itu tak perlu aku tanyakan kepada siapa2,karna tak patut untuk di pertanyakan lagi…ampunilah aku,jika ada seuntai kata yang tak berkenang untukmu…aku hanya ingin mencintaimu dan mengenalmu lebih dekat lagi…….itu saja!
Kurasa kau sudah menentukan segalanya yang terbaik bagi diriku,dari tiada menjadikanku ada,ada menjadi hidup,hidup untuk mati,mati untuk hidup,hidup abadi. Sorga atau neraka…kau akan menempatkanku dimana?
Kau…bisakah engkau mendengar keluhanku?
Allah, aku tak ingin mencintai sesuatu lain tanpa izin darimu,kuharap engkau bisa mengerti.mengapa aku seperti ini, namun jika engkau mengizinkan cintaku terbagi dengan yang lain. Berat hatiku untuk bisa melakukannya…
Berikanlah yang terbaik untukku,aku tak ingin lama menunggu sampai engkau pertemukan aku dengan seseorang yang telah engkau takdirkan…ku tak sanggup menari – nari di atas pusaramu dengan kehinaanku,dan dosa yang tak patut aku sebutkan?seberapa banyakkah dosaku padamu…
Nafsu dunia yang membawaku pada jurang kehancuran, hidupku hancur lebur tak berarti namun engkau selalu menghidupkannya dengan sinyal – sinyal kesadaran akan fitrahku yang sebenarnya. Menjadikanku suci kembali. Aku luput, lupa akan dirimu tapi kau jugalah yang selalu mengingatkan diriku padamu.
Allah, sekarang kau pertemukan aku dengan seseorang. Tak ada kata menyesal, karna aku percaya padamu…bahwa kau akan selalu memberikanku yang terbaik…perlulah kupertanyakan?n ntah kapan kau bisa menjawabnya…
Allah curahan hatiku…inilah yang kau kirimkan kepadaku? Yang bisa membahagiakanku? Kalaupun “ iya “,,,aku tak bisa berucap apa- apa.karna aku selalu ikhlas dengan pemberianmu…
Jika memang “ iya “,tak bisa ku pungkiri berat rasa hatiku mencintainya…ku ingin cintaku hanya padamu sampai selamanya…. Ya..sampai air mataku berubah menjadi darah..
Aku sadari, kau hidupkan mahluk didunia ini berpasang – pasangan,bahkan benda sekecil apapun mempunyai pasangannya masing – masing. Begitupun diriku yang telah kau ciptakan.
Ku ingin saat ini,detik ini bisa kuketahui siapakah sebenarnya yang pantas kusayangi…n bisa membahagiakanku kelak…sekarang hati berpaling untuk menyayangi yang lain…siapa yang sanngup memalingkan hati yang suci,selain engkau semata?pemilik kekuasaan…
Hingga aku lupa dengan masa lalu yang selalu datang membayangiku,untuk menebus dosa yang pernah ku perbuat seolah aku seoarang yang baru di lahirkan kemarin…secepat itukah aku mampu melupakannya?
Allah, tanggal 8…engkau mengirimkan seseorang padaku.kemudian…beliau mengungkapkan perasaannya dan isi hatinya?aku percaya hati tak pernah berbohong,tapi harus kuketahui, Apakah semua yang dia katakan itu benar? Bahwa engkau telah menyuruh hatinya berkata demikian…?
Pabila benar adanya, maka atas izinmu,,,,perkenangkanlah aku bersamanya,se umur hidupku sampai aku menghadapmu! Kekasihku..,aku bersyukur kepadamu jika memang dia-lah yang terbaik bagiku…yang bisa ku cintai & sayangi seumur hidupku…membahagiakanku di masa depan nanti. Kuharap padamu jangan sampai dia bisa menghalangiku untuk bersua denganmu yang hati dan cintanya tak akan pernah lelah untuk terus mencintaimu.
Namun jika hanya bisa membawaku pada jurang yang lebih dangkal lagi…maka aku berharap bisa menjauh darinya dan alangkah baiknya tak usah aku mengenalnnya,buat aku bisa melupakannya sebelum aku melangkah lebih jauh…
Aku akan selalu mencintaimu ya,,,allah ! mungkin aku akan selalu berharap kau pun bisa mencintaiku,walau setitik buih di lautan. Kasihmu tak ada bandingannya… aku merasa kau adalah kekasihku…apakah kau juga merasakan hal yang sama sepertiku…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar